PROFIL SINGKAT ASRAMA AL-JAUHARI

Asrama Al-jauhari atau sering didengar dengan sebutan AJ merupakan asrama  yang masih berada dibawah naungan pondok pesantren assunniyyah, yang letaknya tepat dijalan KH jauhari No 1-3 kencong jember. Asrama  Al-jauhari pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan islam yang menggabungkan antara sistem pondok modern (formal) dengan  pondok salaf. Meskipun didedikasikan sebagai lembaga dan asrama dengan pengelolaan  modern, tetapi asrama ini tetap tidak menghilangkan unsur kesalafan.
Asrama Al-jauhari didirikan pada tanggal 23 Juli 2008 oleh KH. Ahmad Ghonim  Jauhari beliau merupakan putra bungsu dari pasangan KH. Jauhari Zawazi dengan Hj. Sa’adah Jauhari. Nama Al-Jauhari sendiri di ambil dari nama KH. Jauhari Zawawi. Maksud dari pengambilan nama ini adalah untuk tabarrukan (mengambil keberkahan) dari KH. Jauhari Zawawi yang merupakan pendiri dan pengasuh awal Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong Jember yang sangat mashur akan kezuhudan dan kewibawaannya.
Dilihat dari sisi perkembangan, asrama aljauhari banyak mengalami peningkatan. hingga saat ini ditahun 2013 santri Asrama Al jauhari baik putra maupun putri sudah mencapai 250. mereka kebanyakan berasal dari kawasan Jember. Namun ada juga santri dari luar jember seperti Lumajang, Banyuwangi, Mojokerto dan Surabaya. Bahkan ada juga santri yang berasal dari luar jawa seperti Ambon, Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi.
Berdirinya asrama ini dilatar belakangi oleh beberapa pikiran diantaranya adalah  problematika generasi muda yang akhir akhir ini sangat memprihatinkan baik itu dari segi norma maupun dari segi nilai nilai keislamian. oleh karenanya, tujuan dari berdirinya asrama ini tidak lain hanyalah untuk menegakkan nama Islam dan memantapkan akidah para generasi muda serta untuk pengembangan ilmu, amal dan akhlaq mulia dalam bermasyarakat. Idealnya pengembangan kepribadian generasi muda yang ingin dituju dan dicapai ialah kepribadian mukhsin, bukan sekedar muslim saja.
Dalam upaya dan usaha untuk mencapai visi dan misinya  asrama aljauhari masih menomor satukan kegiatan pembelajaran, diantaranya Sekolah Diniyyah, Tahfidz  Al qur’an, Tilawatul Qur’an, Diba’iyyah, Al-banjari, MMA (Majlis Musyawarah Al-jauhari), Khitobah, Ziaroh rutin Makam Masayikh, Sholat dluha berjama’ah, Tahlil bersama, kegiatan Ubudiyyah dan kegiatan lainnya yang sifatnya mendidik.